Oleh: Agnes Angelina Paramita

Psikologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari proses mental pada manusia dan pengaruh proses mental pada perilaku yang dilakukan manusia (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, n.d.). Apakah berarti psikologi hanya mempelajari diri manusia saja dong? Tentu tidak. Psikologi juga mempelajari hal-hal eksternal yang berpengaruh pada proses mental yang dialami manusia, termasuk lingkungan. Penasaran? Simak pembahasan di bawah ini ya!

Proses mental dipengaruhi oleh lingkungan

Proses mental merupakan proses yang secara alami dapat terjadi pada pikiran manusia, meliputi proses mengingat, belajar, persepsi, nalar, imajinasi, membangun sikap atau kepercayaan, serta emosi (Interaction Design Foundation, n.d.; Modrak dkk., 2014). Proses mental dapat dipengaruhi oleh lingkungan lho! Sebagai contoh, potret bangunan yang ditinggalkan dapat memunculkan persepsi bahwa pemilik bangunan kurang merawat bangunan dengan baik, emosi tidak nyaman ketika berdiam diri di sana, sekaligus sikap diri untuk merawat lingkungan tempat tinggal dengan baik.

Apa itu psikologi lingkungan?

Berangkat dari pemahaman tersebut, muncullah bidang ilmu psikologi lingkungan yang mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan, termasuk lingkungan fisik (baik buatan maupun alam), lingkungan virtual, dan lingkungan sosial (Journal of Environmental Psychology, n.d.). Lebih jauh lagi, psikologi lingkungan juga membahas perilaku-perilaku manusia yang berkaitan dengan lingkungan, seperti perilaku pro-lingkungan (perilaku yang ditujukan untuk melestarikan alam) dan penyalahgunaan Sumber Daya Alam.

Aspek-aspek dari lingkungan yang berperan

Kira-kita, apa saja ya aspek-aspek dari lingkungan yang berperan terhadap proses mental kita? Menurut Journal of Environmental Psychology (n.d.), wayfinding (tata letak lingkungan yang membantu seseorang menemukan jalan/tidak tersesat), hubungan timbal balik antara perilaku manusia dan lingkungan (contoh: dampak penggunaan plastik berlebih terhadap lingkungan dan dampak banjir terhadap kesejahteraan penduduk yang tinggal di daerah tersebut), estetika bangunan dan pemandangan, lingkungan yang berbahaya, serta ruang sosial (keramaian, ruang privasi, dan teritori) merupakan beberapa aspek lingkungan yang dapat memberikan pengaruh pada proses mental manusia.

Bagaimana kita memanfaatkan ilmu psikologi lingkungan?

Penerapan ilmu psikologi lingkungan ada banyak sekali lho! Sebagai contoh, psikologi lingkungan membantu arsitek menerapkan prinsip pemberian privasi pada desain ruangan kantor sehingga karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Kita juga mampu menggunakan ilmu psikologi lingkungan dalam merancang sosialisasi cara membuang sampah kepada masyarakat dengan menjelaskan dampak lingkungan yang kotor terhadap kesehatan psikologis penghuninya. Dalam pembuatan fasilitas umum seperti stasiun, kita juga dapat menerapkan ilmu psikologi lingkungan dalam merancang petunjuk jalan pada stasiun yang membantu orang agar tidak tersesat. Tidak hanya lingkungan fisik, pada lingkungan virtual (seperti pada pembuatan aplikasi dompet elektronik), kita dapat menggunakan ilmu psikologi lingkungan dalam merancang tampilan perangkat elektronik atau aplikasi yang nyaman dilihat dari sisi estetika dan memudahkan pengguna mengirimkan uang menggunakan aplikasi. Saat ini, sudah terdapat bidang pekerjaan yang menerapkan ilmu psikologi lingkungan di dalam pembuatan perangkat elektronik dan aplikasi, yaitu UI (User Interface) Designer dan UX (User Experience) Designer. UI Designer mempelajari penggunaan elemen visual dari aplikasi (seperti warna, ikon, dan tulisan) yang sesuai dan nyaman untuk dilihat, sedangkan UX Designer berfokus pada kenyamanan pengguna dalam menggunakan perangkat elektronik atau aplikasi secara umum (Coursera, 2022).

 

Manusia hidup berdampingan dengan lingkungan. Seiring meningkatnya ilmu dan pemahaman mengenai dinamika psikologis yang terjadi akibat interaksi manusia dengan lingkungan, semakin meningkat pula kebijaksanaan kita untuk menata dan mengelola lingkungan sebaik mungkin. Yuk teman Wiloka, kita manfaatkan sebaik mungkin ilmu psikologi lingkungan untuk kesejahteraan hidup bersama!

 

Referensi:

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring – Psikologi. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/psikologi

Coursera. (2022, Agustus 2). UI vs. UX Design: What’s the Difference?. https://www.coursera.org/articles/ui-vs-ux-design

Interaction Design Foundation. (n.d.). Mental Processes. https://www.interaction-design.org/literature/topics/mental-processes#:~:text=Mental%20processes%20encompass%20all%20the,intaking%20events%20from%20daily%20life.

Journal of Environmental Psychology. (n.d.). Aims & Scope. Elsevier. https://www.journals.elsevier.com/journal-of-environmental-psychology

Modrak, V., Teodorescu, M., dan Gîfu, D. (2014). Highlights on mental processes in management. International Letters of Social and Humanistic Sciences, 35, 56-65. https://doi.org/10.18052/www.scipress.com/ILSHS.35.56 

*Penulis merupakan mahasiswa magang Wiloka Workshop


0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: