Oleh: Yoga P. Wanny
Dari beberapa pelatihan maupun seminar 4B yang telah dilakukan Wiloka, indikator bercinta seringkali mengundang keheranan. Keheranan ini cenderungnya didasarkan kepada konteks pengertian yang umum diasosiasikan dengan bercinta, yaitu aktivitas seksual. Tidak sepenuhnya salah, namun bercinta tidak bisa dipandang sempit seperti itu.
Bercinta pada dasarnya adalah proses penyaluran perhatian, kepedulian, dan perasaan kasih sayang secara spontan kepada subjek lain. Saluran perasaan ini bersifat satu arah dari pemberi cinta kepada penerima. Apakah perasaan ini akan dibalas atau diabaikan tidak begitu penting, karena sama-sama menimbulkan emosi positif di pemberi cinta. Karena sifatnya yang searah ini maka bercinta dapat diberikan baik kepada manusia, hewan, bahkan tumbuhan.
Seperti sudah dijelaskan di atas, bercinta tidak hanya mengacu kepada perilaku pasangan yang berpacaran atau telah menikah seperti berpegangan tangan, berciuman, atau berpelukan. Terdapat beberapa jenis kegiatan bercinta lainnya yang dijelaskan di buku Kesehatan Psikososial.
Bercinta Antarkekasih
Teori mengenai cinta romantis yang paling populer dan digemari oleh pelaku psikologi adalah segitiga cinta oleh Robert J. Sternberg. Segitiga cinta tersebut adalah keintiman, hasrat, dan komitmen. Keintiman adalah perasaan-perasaan yang terkait dengan keinginan untuk dekat dan berhubungan. Hasrat adalah kehendak untuk bersatu dengan pasangan. Komitmen adalah kemauan untuk mempertahankan hubungan jangka panjang.
Bercinta melalui Persaudaraan
Rasa cinta melalui persaudaraan mengacu kepada tersalurnya rasa cinta kepada saudara seperti adik, kakak, keponakan, sepupu atau juga orang lain yang terasa seperti saudara dekat.
Bercinta melalui Rasa Segan dan Hormat
Cinta ini mengacu kepada perasaan ketika berinteraksi dengan orang yang dekat dengan hati kita dan juga dihormati seperti orangtua ataupun seorang yang dipandang sebagai mentor. Hormat berarti kita mengakui bahwa orang tersebut telah lebih lama hidup sehingga memiliki pengalaman yang juga lebih lama dari kita.
Bercinta melalui Merawat
Ketika kita memiliki barang, hewan atau tanaman kesayangan maka perasaan cinta jenis ini cenderung dirasakan. Cinta jenis ini dapat dikenali dengan perasaan yang dapat kita nikmati saat bermain, bersama, dan merawatnya. Cinta jenis ini juga muncul ketika merawat orang lain yang sedang butuh pertolongan secara sukarela.
Mengekspresikan emosi merupakan bagian penting dalam hidup kita. Dalam konsep 4B, bercinta menjadi satu cara mengisi energi untuk mengimbangi belajar dan bekerja. Karena bercinta didominasi oleh dinamika perasaan di dalam diri, sangat mungkin lho bercinta dapat dilakukan sembari bekerja. Misalnya memasak untuk keluarga. Dengan begitu, kegiatan memasak yang sebelumnya hanya disadari sebagai kewajiban dapat menjadi media ekspresi rasa cinta bagi keluarga.
Acuan artikel:
Prawitasari, J.E. & Theodorus, E. (2021). Kesehatan Psikososial. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
0 Comments