Oleh : Rinda Kumala Wati

Membahas dunia kerja adalah hal yang tidak ada habisnya. Di tengah persaingan industri 4.0 perusahaan terus melakukan inovasi, peningkatan sumber daya, branding perusahaan, jaringan kerjasama, hingga sistem imbalan atau bonus untuk meningkatkan kinerja karyawan. Namun tenang saja, kali ini kita tidak akan membahas mengenai perusahaan, melainkan akan membahas hal yang ternyata teman Wiloka butuhkan agar nyaman dan memiliki kinerja yang baik atau bahkan dibanggakan oleh atasan.

Banyaknya tugas dan pekerjaan kadang cukup membuat stres, terlebih jika ditambah dengan hal lain seperti lingkungan kerja yang kurang kondusif, atasan dan rekan kerja kurang kooperatif, pekerjaan yang tidak sesuai minat, hingga rekan kerja yang menurutmu menguras kesabaran dapat berdampak pada menurunnya produktifitas. Hal tersebut dapat membuatmu mendapat teguran atau bahkan diberhentikan.

 

Lalu adakah solusi atau tips yang dapat dilakukan ? 

Meningkatkan keterikatan kerja adalah salah satu solusinya. Apa itu keterikatan kerja? Keterikatan kerja atau work engagement diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang yang memiliki sikap dan pikiran positif sehingga akan membuat mereka merasa mampu mengekspresikan dirinya dari segi fisik, kognitif, dan afektif (perasaan) secara maksimal dalam menjalankan pekerjaannya (Khan, 1990). Ada dua hal yang dapat kita garis bawahi dari pendapat Khan tersebut. Iya, sikap dan pikiran positif. Untuk dapat memaksimalkan kinerja fisik, kognitif dan afektif secara maksimal kamu hanya perlu menjaga sikap dan perasaan yang positif selama berkerja.

 

Bagaimana cara meningkatkan keterikatan kerja ? 

Ada satu tips yang dapat kamu lakukan untuk dapat menjaga perasaan dan pikiranmu tetap positif sepanjang hari. Yaitu dengan melakukan afirmasi positif. Afirmasi positif memiliki banyak fungsi seperti meningkatkan percaya diri, meningkatkan rasa nyaman terhadap sendiri, mengurangi stres dan masih banyak lagi. Afirmasi positif adalah melakukan pernyataan pendek, sederhana, dan mudah diingat, yang kita sampaikan terus-menerus dan berkali-kali pada diri kita (Cahyono, 2011). Contohnya, kamu bisa menyatakan “hari ini bahagiaku dimudahkan”, “hari ini urusan dan rezekiku dilancarkan” atau kalimat-kalimat positif lainnya. Hal tersebut dapat terekam pada otak dan dapat meningkatkan semangat ke level yang lebih tinggi. Kamu bisa melakukan hal tersebut di waktu-waktu terbaik sebelum berangkat bekerja. Waktu yang terbaik adalah pada waktu subuh, ketika baru terbangun dari tidur. Di saat subuh adalah kondisi tubuh paling bugar setelah istirahat panjang dimalam hari. Kondisi tersebut juga didukung oleh pikiran yang fresh dan belum memulai untuk memikirkan apapun, sehingga membuat pernyataan dalam afirmasi positif langsung terekam pada pikiran. Selamat mencoba!

 

Sumber :

Cahyono, J. B. S(2011). Meraih Kekuatan Penyembuhan Diri yang tak terbatas. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Kahn, W. A. (1990). Psychological conditions of personal engagement and disengagement at work. Academy of Management Journal, 33, 692-724

 

*penulis adalah mahasiswa magang Wiloka Workshop batch 3


0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: