Oleh: Michelle Jayanto
Mindfulness memiliki banyak manfaat positif untuk kesehatan kita. Beberapa di antaranya adalah menurunkan stres, mengurangi depresi maupun meningkatkan kesejahteraan diri. Praktik mindfulness dalam keseharian yang paling banyak diketahui adalah meditasi pernafasan, yaitu memperhatikan nafas yang masuk dan keluar dari tubuh selama beberapa waktu. Namun demikian, praktik mindfulness tidak berhenti pada meditasi pernafasan saja. Ada beberapa praktik mindfulness lain yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sebenarnya kita dapat melakukan mindfulness di setiap waktu, karena sejatinya mindfulness adalah berusaha hadir di momen kini.
Pada artikel ini, kita akan mengulas beberapa contoh praktik mindfulness yang dapat dilakukan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Kita simak bersama yuk!
Menulis Jurnal
Menulis jurnal dapat menjadi moment privat untuk kita kembali bersentuhan pada diri sendiri setelah menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Kembali kepada momen kini, menanyakan kabar kepada diri
“Halo, bagaimana kabarmu hari ini?”.
Kita juga dapat menuliskan apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan.
Adakah perasaan cemas yang sedang datang?
Ataukah rasa bahagia?
Rasa syukur?
Atau lelah?
Melalui proses menuliskan tentang apa yang sedang terjadi pada diri kita, kita akan belajar mendengarkan tubuh dan pikiran diri. Kita juga akan belajar bercerita ataupun berkomunikasi dengan diri sendiri. Langkah awal yang dapat kita lakukan yaitu cobalah menuliskan hal-hal ini di kertas atau buku jurnal yang dimiliki. Luangkan waktu setidaknya sekitar 10 menit untuk melakukan kegiatan ini ya.
Bekerja
Mindfulness saat sedang mengerjakan proyek? Mindfulness saat sedang memasak, saat sedang meeting? Atau mindfulness saat sedang menyelesaikan berbagai aktivitas pekerjaan lainnya? Apakah hal itu mungkin dilakukan?
Ya benar! Dalam bekerja pun kita juga dapat mempraktekkan mindfulness. Caranya cukup mudah lho! Langkah pertama adalah membatasi aktivitas-aktivitas yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang sedang kita lakukan. Contohnya saat ketika sedang melakukan satu pekerjaan, kita tidak sambil melakukan hal lain seperti menonton, mendengar podcast, ataupun mengobrol dengan orang. Kita fokus bekerja satu hal pada satu waktu saja. Hal ini memang bertentangan dengan trend multi-tasking yang popular pada zaman sekarang. Namun, berdasarkan penelitian, bekerja pada banyak hal dalam satu waktu atau multi-tasking dapat membuat kita menjadi lebih sulit fokus pada tugas-tugas penting dan rumit, sulit mengingat atau mempelajari hal baru, dan lebih mudah mengalami stres. Selain itu mengerjakan satu hal pada satu waktu, dapat meningkatkan tingkat konsentrasi kita dan juga tingkat kesalahan yang lebih rendah.
Hobi/ Bermain
Fotografi, menyusun puzzle jigsaw, membaca, menggambar, meniup gelembung air sabun, memasak, dan juga berolahraga bisa dijadikan momen-momen mindfulness. Kuncinya adalah menyadari apa yang sedang dilakukan. Jika kita tidak dapat fokus dalam beraktivitas ini, seperti banyak pikiran yang mengembara, itupun tidak apa. Cobalah untuk menarik nafas dan hembuskan. Sadari saja. Seperti gelembung air sabun, pikiran dan perasaan muncul dan lenyap dengan cepat. Kita tidak perlu terlalu memperhatikannya jika kita tidak mau. Kita cukup melihat saja. Apa yang terjadi pada tubuh dan pikiran saat itu muncul dan hilang.
Namun, jika praktik mindfulness ini sedang sulit dilakukan, seperti pikiran tetap mengembara dan perasaan tidak enak tak kunjung mereda, maka biarkan diri kita bersama situasi tersebut. Tidak perlu dipaksa untuk segera memasuki latihan mindfulness. Kita dapat menggantinya dahulu memakai praktik welas asih pada diri atau yang biasa disebut self-compassion.
Teman-teman, itulah beberapa contoh praktik mindfulness sederhana yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat mencoba ya…
Referensi
https://www.healthline.com/health/mind-body/mindfulness-activities#for-adults
https://www.helpguide.org/harvard/benefits-of-mindfulness.htm
https://workplacewellnesssystems.co.nz/the-negative-effects-of-multitasking-in-the-workplace/
0 Comments