Oleh : Yoga Padma Wanny
Teman Wiloka pasti pernah kan mendengar kalau musik klasik bisa membantu perkembangan otak bayi. Banyak loh… orang tua yang suka menyetel lagu klasik untuk bayinya, bahkan semenjak di kandungan. Orang tua mempercayai bahwa musik klasik akan membuat buah hatinya menjadi lebih cerdas dan berkembang secara optimal. Tidak hanya itu, kita juga sering kali memandang bahwa orang-orang yang suka mendengarkan musik klasik memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Namun benar tidak ya… kalau musik klasik mampu membuat pendengarnya lebih cerdas?
Pandangan mengenai efek musik klasik terhadap kecerdasan mulai mencuat pada tahun 1993. Di tahun tersebut, masyarakat Amerika Serikat dikejutkan oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa musik klasik dapat meningkatkan IQ spasial pendengarnya. Secara sederhana, penelitian ini membuktikan bahwa musik klasik membantu pendengarnya dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan ruang 3 dimensi. Hasil penelitian ini begitu fenomenal, sehingga masyarakat Barat begitu terobsesi dengan musik klasik karya Mozart yang digunakan oleh peneliti. Bahkan para penulis menyebut hasil penelitian ini dengan istilah “Efek Mozart” yang terkenal sampai sekarang. Sayangnya, penelitian ini seringkali disalahartikan oleh masyarakat awam. Walaupun hasil penelitian ini hanya membuktikan efek musik klasik dalam kecerdasan ruang, namun dengan semakin meluasnya berita, maka hasil penelitian yang sesungguhnya semakin kabur.
Nah, sekarang Teman Wiloka sudah paham kan sejarah singkat dari munculnya pandangan musik klasik yang mencerdaskan pendengarnya. Tapi kok sekarang rasanya penasaran ya… kalau tidak membuat cerdas, apa ya dampak dari musik klasik? 
Musik klasik sebenarnya dikategorikan sebagai musik yang menghasilkan dampak sedatif atau menenangkan. Keadaan tenang inilah yang sebenarnya membantu kita dalam menjernihkan pikiran saat beraktivitas. Dengan pikiran yang jernih, maka kita akan lebih mudah dalam memproses informasi, mengingat sesuatu, mengambil keputusan dan bekerja. Tidak hanya musik klasik saja, semua musik yang memiliki tempo lambat, ritme lembut dan melodi yang stabil bisa membantu kita menjadi lebih tenang loh.. Jadi musik klasik sebenarnya tidak memiliki efek langsung terhadap kecerdasan kita, namun musik klasik membantu pendengarnya lebih tenang dalam berpikir.
Efek menenangkan ini memiliki sisi positif dan negatif. Bagi Teman Wiloka yang senang bekerja dengan suasana tenang, maka mendengarkan musik klasik akan sangat membantu. Sementara untuk Teman Wiloka yang lebih senang bekerja di suasana semangat dan enerjik, musik klasik malahan bisa membuat kalian mengantuk dan lesu. Apabila dampak musik dipahami dengan baik, maka musik memiliki fungsi yang sangat menguntungkan bagi hidup kita. 
*penulis adalah mahasiswa magang Wiloka Workshop batch 2



0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: