Teman-teman sudah pasti sering mendengar tentang mindfulness. Hampir setiap weekend di kota besar selalu mengadakan kegiatan-kegiatan mindfulness. Mindfulnesssering kali dianggap sebuah solusi bagi orang-orang yang mengalami tekanan akibat pekerjaan maupun masalah-masalah kehidupan. Namun sebenarnya, apakah teman-teman sudah mengetahui apa itu mindfulness?
Penjelasan
Mindfulness involves ‘paying attention in a particular way: on purpose, in the present moment, and non judgementally’ (Jon Kabat-Zinn, 1994).
Mindfulness merupakan pemusatan perhatian dengan cara tertentu yaitu secara sengaja, berpusat pada momen saat ini, dan tidak memberi label atau menghakimi. Hal tersebut menekankan pada pengembangan kesadaran dan perhatian berdasarkan momen pengalaman yang muncul. Kualitas kesadaran yang dituju dalam praktik mindfulness adalah tercapainya keterbukaan atau penerimaan, rasa ingin tahu, dan sikap tidak menghakimi. Fokus utamanya adalah melihat sesuatu sebagaimana adanya, tanpa mencoba untuk mengubahnya. Mindfulnessdapat dilakukan dengan berbagai cara seperti meditasi duduk, yoga, bahkan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Mekanisme kerja
Bagaimana mindfulness dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari?
Paying attention in particular way.Pemusatan perhatian dengan cara tertentu artinya melatih kesadaran untuk mengarahkan fokus perhatian atau istilah lainnya mengawasi perhatian dan pikiran. Dalam psikologi kognitif, proses mengawasi pikiran ini disebut metakognisi. Proses metakognisi ini menghasilkan sebuah pemahaman seperti bahwa pikiran-pikiran yang muncul hanyalah proses mental sementara dan tidaklah permanen, bukan bentuk asli dari realitas.
Paying attention on purpose and in the present moment.Latihan pemusatan perhatian ini bertujuan untuk mengarahkan pikiran pada pengalaman momen saat ini. Dengan melakukan hal ini, kita melatih pikiran kita untuk menyadari hal-hal yang dapat mengalihkan fokus. Selain itu, Ruminasi (perilaku memikirkan kejadian yang membuat kita stres secara berulang- ulang) dan bayangan masa lalu-masa depan dapat disadari lebih cepat. Mindfulnessdapat memberikan manfaat tidak hanya dengan memberanikan diri untuk membawa perhatian pada masa kini, namun juga mengarahkan perhatian untuk berfokus pada momen saat ini secara penuh sehingga kecenderungan pikiran untuk mengembara dari masa ini semakin berkurang. Mindfulnessmenyadari bahwa proses kognitif mengenai masa depan dan lalu merupakan hal yang penting, namun kecenderungan untuk mengkhawatiran masa depan dan masa lalu dapat menimbulkan gangguan neurotik dan bila tidak ditangani dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan psikopatologi.
Memusatkan pikiran pada momen saat ini membantu kita untuk tetap fokus mengamati apapun yang muncul, hal-hal yang mungkin muncul tersebut dapat berupa perasaan negatif, sensasi fisik, atau bayangan-bayangan yang kurang menyenangkan. Dengan latihan mindfulnesskita akan terbiasa menerima kondisi dan pengalaman yang kurang “enak” ini sehingga mengurangi kebiasaan kita untuk menekan pengalaman ini. Mekanisme penerimaan ini akan membantu untuk mengurangi perasaan negatif dan dapat meningkatkan kesehatan psikologis.
Paying attention non judgementally.Mekanisme yang dilibatkan dalam mindfulnessbermanfaat dalam pengurangan penggunaan kata-kata evaluatif atau judgemental (menyenangkan, tidak menyenangkan, menyakitkan, dll). Menjadi judgemental dapat melipat gandakan efek yang dirasakan. Daripada melakukan perilaku judgemental, mindfulness melatih kita untuk secara sederhana hanya menyadari efek atau perasaan yang muncul. Dengan mengurangi kebiasaan memberi label, mindfulness dapat membantu meningkatkan kemampuan jangkauan dan adaptasi kognitif kita. Peningkatan ini membantu keterbukaan terhadap pengalaman, mengurangi tendensi untuk melabel pengalaman atau perasaan yang muncul sebagai musuh atau tidak menyenangkan. Filosofi non judgementalini membantu orang untuk melatih diri untuk lebih bersadar dalam menghadapi kesulitannya.
Oleh: Sinta Damayanti Membahas manfaat dari membaca buku memang tidak ada ujungnya. Seperti yang kita ketahui, membaca buku dapat menambah wawasan secara luas, mempelajari topik baru, mengisi waktu dengan kegiatan produktif, hingga mengasah daya imajinasi Read more…
Oleh: Syafira Dyah Setyowati Menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku? Menurutmu, apa yang bisa dicinta dari diriku? Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut Tak pernah ada yang lama menungguku Read more…
Oleh: Sinta Damayanti Para penulis atau penggiat seni yang bergelut dalam kreativitas kerap kali dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Begadang, pola makan tidak teratur, isolasi diri, hingga strategi menghadapi stres dengan cara negatif. Read more…
0 Comments