Ada saatnya anak akan susah makan, yang biasanya lahap makan dengan menu kesukaannya tiba-tiba anak enggan membuka mulut. Orang tua khawatir jika gizi anak berkurang dan mudah sakit. Ketika bertukar cerita dengan orang lain, terkadang orang lain berkometar negatif. Kekhawatiran orang tua terutama ibupun makin memuncak. Jangan sampai menimbulkan stress ya Ibu dan Ayah!Tahu kah Ibu, jika orang tua terutama ibu mengalami stress, akan dapat lho memengaruhi suasana hati anak dan anak pun semakin enggan makan. Anak peka loh terhadap kondisi orang tuanya yang berubah.
Langkah awal yang perlu menjadi peganganibu dan Ayahsaat mengalami situasi seperti iniadalah dengan berupaya agar berpikir positif. Sugesti diri atau bangunselftalk positif sehingga dapat secara otomatis muncul. Ketika akan mensugesti diri sendiri, tenangkan pikiran dan rilekskan tubuh terlebih dahulu. Setelah kondisi Ibu dan Ayah lebih tenang dan relaks, lakukan selftalk positif dalam diri. Sebaiknya secara rutin ya. Beberapa contoh kata-kata sugestif positif untuk persoalan ini seperti:
“Anakku sedang belajar makan, belajar hal baru, maka aku perlu mendampinginya agar dapat menemukan kenyamanan dalam makan”
“Anakku bukan sulit makan, hanya belum terampil makan”
“Setiap anak itu unik, termasuk tentang makan. Aku perlu memahaminya dan membantunya agar aktivitas makan itu menjadi menyenangkan”
Tahukah Ayah dan Ibu bahwa ada berbagai penyebab anak menolak makan? Anak satu dengan yang lain memiliki sumber persoalanyang berbeda. Kita sebagai orang tua perlu memahami penyebab anak menolak makan.Yuk kenali beberapa penyebab anak menolak makan atau sulit makan
Anak dalam suasana hati tidak nyaman
Anak sudah kenyang dengan makanan kudapan atau susu
Anak belum pintar mengunyah
Ada persoalan dalam pencernaannya
Jika sudah mengenali penyebab anak menolak makan atau sulit makan, orang tua mampu memberi bantuan yang tepat kepada anak. Hindari membanding-bandingkan anak dengan anak lain ya Ibu dan Ayah! Alih-alih, sebaiknya kita fokus dengarkan apa kebutuhan anak.
Sering kali, kekhawatiran Ibu dan Ayah bertambah ketika mendengarkan cerita atau pengalaman ibu lain. Informasi dari lingkungan memang penting untuk menambah solusi persoalan anak. Tapi apakah solusi itu cocok dengan kebutuhan anak dan persoalan anak juga perlu diperhatikan. Sekali lagi, tiap anak memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda ya Ibu dan Ayah, bahkan yang berasal dari satu telur pun memiliki keunikan masing-masing.
Lalu, bagaimana ya memilih informasi yang cocok dengan kebutuhan anak dan diri sendiri? Pertama, pastikan bahwa sumber informasi dapat dipercaya. Saat ini sangat mudah mencari informasi apapun di dunia maya namun di sisi lain, juga sangat berisiko terjebak pada berita yang kurang akurat. Pastikan ya narasumber Ibu dan Ayah terpercaya dan dapat diandalkan. Lalu, dari berbagai informasi tersebut, Ayah dan Ibu perlu menyaring manakah teknik dan cara yang sekiranya sesuai dengan karakter keluarga maupun kondisi anak baik secara fisik maupun mental. Proses mencoba ‘trial eror’ pastinya tidak dapat dihindari, namun perlu meminimalisir dampak negatif yang mungkin akan ditimbulkan ya. Nah, bila penolakan makan ini kemudian sudah mempengaruhi keadaan fisik, sebaiknya keadaan anak dikonsutasikan dengan ahlinya seperti dokter anak, psikologi anak, dan ahli gizi.
“Penanganan penolakan makan pada anak secara tepat dan sesuai kondisi anak akan menjadi cara terbaik untuk membantu anak mengatasi persoalan ini. Selamat mencoba ya Ayah dan Bunda”.
Oleh: Syafira Dyah Setyowati Menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku? Menurutmu, apa yang bisa dicinta dari diriku? Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut Tak pernah ada yang lama menungguku Read more…
Oleh: Sinta Damayanti Para penulis atau penggiat seni yang bergelut dalam kreativitas kerap kali dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Begadang, pola makan tidak teratur, isolasi diri, hingga strategi menghadapi stres dengan cara negatif. Read more…
Oleh: Faustina Edith Aluwi Peningkatan pernikahan anak di bawah umur menjadi permasalahan khususnya di Indonesia. Ratusan anak di Blitar mengajukan dispensasi nikah alasan paling banyak muncul adalah terjadinya kehamilan di luar pernikahan (Fibrianto, 2023). Atas Read more…
0 Comments