Oleh: Shafana Giffari Arisna

Telah terhitung sejak bulan Maret 2020 masyarakat di Indonesia menghadapi pandemi akibat adanya virus Covid-19. Adanya pandemi tersebut mengharuskan pemerintah menetapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi penyebaran virus. Salah satu dari kebijakan tersebut membuat masyarakat harus mengurangi aktivitas di luar rumah serta berinteraksi dengan orang lain dalam jumlah yang banyak. Berbagai tempat seperti kantor, sekolah, universitas, pertokoan, restoran dan berbagai tempat umum lainnya pun sempat ditutup dan tidak diperbolehkan berkegiatan. Oleh karena itu, masyarakat kini banyak meghabiskan waktu dan melakukan berbagai aktivitas di rumah.

Berada di rumah secara terus-menerus tentu membuat kita merasakan berbagai hal, mulai dari perasaan bosan, jenuh, dan tentunya merindukan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di luar rumah seperti sebelum adanya pandemi. Berbagai keluhan pun muncul seperti beraktivitas sehari-hari di rumah membuat produktivitas menurun dan berdampak pada kualitas tugas-tugas yang harus dikerjakan. Tak sedikit pula yang merasakan kekhawatiran atau kecemasan akibat berbagai berita terkait kasus yang terus bertambah dan ketidakpastain mengenai kapan kondisi ini akan berakhir.

Kita dapat melakukan berbagai kegiatan yang bervariasi untuk mencegah terjadinya kebosanan. Selain itu, meskipun hanya berada di rumah, kita juga dapat menyibukkan diri dengan berbagai hal lainnya agar pikiran kita lebih produktif. Dengan begitu, adanya rasa cemas yang muncul terkait situasi pandemi ini dapat berkurang. Kita tidak perlu terus-menerus mencari kegiatan baru untuk mencegah kebosanan, tetapi dengan mengubahnya sedikit berbeda akan dapat memberikan nuansa baru dalam rutinitas kita. Misalnya, ketika memasak kita bisa mencoba beberapa menu yang berbeda. Kita dapat mempelajari resep baru sekaligus mengobati bosan dengan menu yang dimakan.

Entah kita sadari atau tidak, pada masa pandemi ini ada beberapa hal yang dapat kita maknai dan ambil sisi baiknya. Sebelumnya, mungkin kita terbiasa melakukan berbagai kegiatan di luar, seperti tempat kerja, sekolah, ataupun kampus, bertemu banyak orang. Tak jarang justru memfungsikan rumah hanya menjadi tempat untuk beristirahat sejenak dari kesibukan yang dimiliki. Bahkan karena berbagai kesibukan tersebut, beberapa dari kita juga merasa sulit untuk memberikan waktu bagi diri sendiri atau menikmati me-time. Adanya pandemi yang mengharuskan kita menghabiskan waktu di rumah ini pada mulanya mungkin menimbulkan kekagetan bagi sebagian orang. Namun di sisi lain, sebetulnya kita dapat memberikan waktu bagi diri sendiri maupun orang terdekat kita.

Adanya waktu yang tersedia bagi diri sendiri membuat kita dapat melakukan hobi atau aktivitas yang mungkin selama ini jarang dilakukan sekaligus menikmatinya. Terlebih lagi, kita juga dapat belajar untuk lebih mengenal diri dengan mengeksplorasi kegiatan lain yang kita senangi. Ini pun dapat menambah variasi kegiatan yang dapat dilakukan di rumah. Banyaknya waktu luang di rumah juga dapat dimanfaatkan untuk mengasah keterampilan baru dimulai dari yang sederhana seperti menekuni kegiatan menulis sampai mengikuti kelas-kelas keterampilan yang tersedia. Selain itu, kita juga memiliki lebih banyak waktu untuk merefleksikan serta memaknai hal-hal yang telah dilakukan selama ini, hal yang masih ingin dicapai, dan merancang rencana untuk mencapainya.

Tentunya, ketika kita banyak menghabiskan waktu di rumah, kita juga cenderung lebih banyak menghabiskan waktu bersama orang terdekat atau keluarga. Mungkin saja dulu kita terlalu sibuk dengan kegiatan dan sering menghabiskan waktu di luar rumah, sehingga momen ini bisa kita jadikan peluang untuk lebih memperkuat komunikasi dan ikatan yang dimiliki dengan anggota kelurga. Dengan begitu, kita juga dapat lebih mengenal dan memahami anggota keluarga dan menikmati setiap perbincangan yang mungkin selama ini terlewatkan.

Pandemi yang tengah kita hadapi saat ini tentu tidak pernah kita bayangkan sebelumnya akan terjadi. Akan tetapi, ketika kita dapat menerima dan memaknai kondisi ini, ternyata ada banyak hal yang dapat kita lihat dari sisi positifnya.

 

*penulis adalah mahasiswa magang batch 4

 

 


0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: