Love Language

Oleh: Retno Hayu Setuti Anindita, S.Psi

 “Aku sebel deh sama pasanganku, dia tu mulai nggak perhatian. Mikirin enaknya sendiri aja!”

“Kenapa lagi sih?? Dari kemarin marah-marah terus”

“Nih ya mbak, dia tu belakangan ini mulai nggak perhatian. Kemarin itu kan anniversary kita yang ke 999 hari. Masa dia nggak kasih aku surprise. Padahal dia aku kirimin makanan kesukaannya lho. Aku tu nggak minta dikasih hadiah yang besar mbak, dikirimin emotikon bunga aja udah happy kok aku. Ini apa, nagga ada perhatiannya sama sekali. Kayaknya dia udah nggak cinta deh sama aku”

Dan aku hanya bisa tersenyum sembari berkata “Yang sabar…mungkin pasangamu lagi banyak kerjaan, jadi lupa. Bukan karena nggak cinta”.

Teman Wiloka pernah mengalami percakapan diatas? Entah sebagai pendengar atau bahkan yang menyampaikan keluhan terkait pasangan. Memang ya kalau berurusan dengan kebiasaan pasangan kadang suka ada sebel-sebelnya gitu. Tapi pernah nggak sih kepikiran kenapa ya kok pasanganku sikapnya begitu? Apa karena kebiasaannya atau karena apa? Kok beda banget ya sama aku?.

Apakah teman wiloka pernah mendengar tentang love language? Love language atau bahasa cinta adalah gaya atau cara yang digunakan seseorang untuk mendefinisikan bagaimana rasanya dicintai. Dr. Gary Chapman seorang ahli konseling pasangan mengungkapkan ada 5 bahasa cinta yang bisa dipahami oleh manusia. Pentingnya mengetahui bahasa cinta yang digunakan oleh pasangan akan mempermudah kita dalam mengekspresikan rasa cinta kita dengan tepat. Yuk cari tahu bahasa cintamu dan pasangan;

1. Word of Affirmation (Mengungkapkan dengan Kata-kata)

Orang yang menggunakan bahasa cinta dengan mengungkapkan kata-kata paling senang mendapatkan pujian atau memperoleh respon verbal dengan kata-kata seperti “Aku sayang kamu”, atau “Terima kasih ya sayang, sudah bantuin aku angkat galon”. Mereka yang menganut word of affirmation juga suka jika mendapatkan pesan singkat dengan tulisan misal “Selamat makan siang” atau “I miss you, coming home soon sayang”, akan lebih mereka apresiasi daripada bahasa cinta yang lain.

2. Quality Time (Kualitas Waktu Bersama)

Bahasa cinta yang satu ini lebih berfokus pada kualitas waktu bersama dengan pasangan bahkan tanpa melakukan kegiatan apapun sudah lebih dari cukup apabila bersama pasangan. Bagi mereka yang membutuhkan perhatian lebih, pasangan wajib menghabiskan waktu lebih banyak tanpa ada gangguan sedikitpun, agar ia dapat merasa lebih dicintai.

Individu dengan bahasa cinta seperti ini sangat membutuhkan komunikasi, dia sangat suka sharing tentang hal-hal yang berarti sterta tanyakan apa yang ingin dilakukannya. Jika pasanganmu memiliki ciri-ciri seperti ini, tingkatkan lagi perhatianmu supaya cinta kalian semakin hangat.

3. Receiving Gift (Penerimaan Hadiah)

Nah, tipe bahasa cinta yang ini bukan berarti dia materialistis ya. Mereka yang bahasa cintanya menggunakan receiving gift tidak melulu melihat ‘hadiah’ dari jenis benda atau harganya, tetapi lebih pada perhatian dan makna dibalik hadiah tersebut. Contoh simplenya, misal kita sedang pergi ke supermarket lalu melihat ada minuman coklat kesukaan pasangan kita, dan kemudian kita membelinya untuk diberikan keesokan harinya, sudah pasti itu akan menjadi hal yang indah baginya untuk melewati hari.

Jadi, jika pasangan kalian suka ketika diberi hadiah tak terduga, coba deh gunakan cara diatas untuk mengungkapkan cintamu kepadanya. Dia pasti akan sangat senang karena kita mengusahakan sesuatu untuk dirinya.

4. Act of Service (Siap Melayani)

Contoh konkret dari pemilik bahasa cinta ini adalah ketika seorang suami membantu pekerjaan rumah tangga, membantu mengasuh dan mengganti popok anak tanpa diminta oleh sang istri. Saat pasangan melakukan suatu hal untuk meringankan beban atau tanggung jawab, ini dianggap sebagai uangkapan rasa sayang dari pasangan bagi mereka yang menganut bahasa cinta act of sevice.

Mereka yang menggunakan bahasa cinta ini tetap butuh komunikasi lho, tanyakan apa yg dia butuhkan. Jangan sampai bantuan atau perhatian kita malah membuat pasangan kita merasa dianggap tidak mampu. Jika pasangan kalian suka dengan hal-hal simple seperti dibuatkan teh atau disiapkan baju kerjanya, coba curahkan perhatian dan tega lebih banyak agar hidup kalian terasa lebih nyaman.

5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Bagi mereka yang memiliki bahasa cinta sentuhan fisik akan merasa dicintai ketika pasangan memberikan pelukan, ciuman, atau bahkan hanya sekedar menggandeng tangan di tempat umum akan membuatnya merasa dihujani kasih sayang. Ini adalah bahasa cinta yang paling mudah dipahami diantara yang lain.

Jika pasanganmu suka tiba-tiba memeluk dari belakang, atau sekedar mencium kening ketika sebelum berangkat bekerja artinya pasangan kamu adalah tipikal orang dengan bahasa cinta sentuhan fisik, jadi jangan ragu untuk menunjukkan cinta dengan sentuhan fisik juga pada pasangan.

Nah, kira-kira mana bahasa cintamu, dan mana bahasa cinta pasangan? Coba mulai telusuri dan bicarakan yaa, agar bahasa cintanya dapat diteria satu sama lain.

Bagaimana berbicara meggunakan bahasa cinta dengan pasangan