Oleh: Caroline Felicia Dumasari

Belakangan ini revenge porn terhadap perempuan telah marak terjadi di Indonesia, sudah banyak kasus yang menimpa perempuan-perempuan di Indonesia seperti kasus Rebecca Klopper di mana ia diduga menjadi korban revenge porn. Baru-baru ini deepfake porn juga menjadi sorotan publik, di mana kecanggihan teknologi sudah mulai dipakai sebagai salah satu bentuk revenge porn terhadap perempuan.

 

Memang revenge porn itu apa sih? Menurut publik dan media, revenge porn adalah pornografi non konsensual atau pornografi untuk balas dendam. Revenge porn terjadi ketika seseorang mengunggah foto telanjang/semi-telanjang secara online, dan seringkali digunakan sebagai alat balas dendam dalam suatu hubungan yang akan berakhir (Bates, 2016). Foto atau video yang dibagikan untuk membalas dendam biasanya dilakukan tanpa persetujuan, sehingga orang yang ada di dalam foto tersebut dapat dikatakan korban.

 

Lalu apa sih dampak revenge porn pada korban?

Berikut dampak-dampak yang dapat terjadi pada korban revenge porn (short et al., 2017):

  1. Perilaku menyakiti diri sendiri (memukul, menyayat atau membenturkan badan untuk mengurangi perasaan negatif)
  2. Stres, cemas dan merasa ketakutan dihantui oleh foto/video yang tersebar
  3. Terpaksa keluar dan mencari sekolah/pekerjaan baru, bahkan dalam beberapa kasus seseorang mungkin dipecat/dikeluarkan dari pekerjaan.
  4. Mengisolasi diri, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan sulit membangun hubungan baru dengan orang lain
  5. Kekurangan dan kesulitan untuk mencari pertolongan kepada orang lain maupun profesional karena sudah terlalu maluBelakangan ini revenge porn terhadap perempuan telah marak terjadi di Indonesia, sudah banyak kasus yang menimpa perempuan-perempuan di Indonesia seperti kasus Rebecca Klopper di mana ia diduga menjadi korban revenge porn. Baru-baru ini deepfake porn juga menjadi sorotan publik, di mana kecanggihan teknologi sudah mulai dipakai sebagai salah satu bentuk revenge porn terhadap perempuan.

     

    Memang revenge porn itu apa sih? Menurut publik dan media, revenge porn adalah pornografi non konsensual atau pornografi untuk balas dendam. Revenge porn terjadi ketika seseorang mengunggah foto telanjang/semi-telanjang secara online, dan seringkali digunakan sebagai alat balas dendam dalam suatu hubungan yang akan berakhir (Bates, 2016). Foto atau video yang dibagikan untuk membalas dendam biasanya dilakukan tanpa persetujuan, sehingga orang yang ada di dalam foto tersebut dapat dikatakan korban.

     

    Lalu apa sih dampak revenge porn pada korban?

    Berikut dampak-dampak yang dapat terjadi pada korban revenge porn (short et al., 2017):

    1. Perilaku menyakiti diri sendiri (memukul, menyayat atau membenturkan badan untuk mengurangi perasaan negatif)
    2. Stres, cemas dan merasa ketakutan dihantui oleh foto/video yang tersebar
    3. Terpaksa keluar dan mencari sekolah/pekerjaan baru, bahkan dalam beberapa kasus seseorang mungkin dipecat/dikeluarkan dari pekerjaan.
    4. Mengisolasi diri, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan sulit membangun hubungan baru dengan orang lain
    5. Kekurangan dan kesulitan untuk mencari pertolongan kepada orang lain maupun profesional karena sudah terlalu malu

 

“Orang-orang kenapa sih? Kok nyalahin korban mulu”

Di lingkungan sekitar kita, akan selalu ada orang-orang yang menyalahkan korban atau bahkan membela pelaku kekerasan. Komentar-komentar seperti gambar di atas seringkali menyudutkan korban kekerasan dan membuat korban merasa lebih bersalah atau merasa lebih buruk. Bahkan tidak sedikit juga seseorang mengakhiri hidupnya akibat komentar-komentar negatif yang menyudutkan korban. Tapi tenang saja, segala peristiwa yang kamu alami bukanlah kesalahan kamu. Ya, mungkin kamu akan mengalami berbagai emosi seperti rollercoaster, tapi apapun yang kamu rasakan dan pikirkan, percayalah itu sama sekali bukan salahmu. Jangan menyalahkan dirimu sendiri untuk apapun yang kamu lakukan atau tidak lakukan ya! Dan ingat bahwa ini bukan akhir dari segalanya, anggap saja komentar-komentar negatif tersebut sebagai angin lewat. Ingat bahwa mereka tidak ada di sepatumu saat hal tersebut terjadi.

 

Lalu apa sih yang bisa kita lakukan ketika kita mengetahui korban revenge porn?

Jika kamu mengalami atau mengetahui korban revenge porn, jangan ragu untuk mencari pertolongan. Kamu bisa menghubungi Komnas Perempuan melalui hotline 24 jam pada nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129.

Jika kamu adalah korban dan sudah mengalami beberapa dampaknya, segera cari layanan kesehatan mental seperti konselor atau psikolog. Kamu bisa mengakses layanan kesehatan mental di Wiloka untuk berbicara dengan psikolog yang mampu menangani kasus-kasus kekerasan seksual. Kamu juga bisa membaca Psychological First Aid untuk mengetahui informasi-informasi pendampingan penyintas kekerasan seksual.

 

Kalau ada korban revenge porn yang curhat ke aku, bagaimana cara meresponnya?

Orang yang aku kenal ada yang menjadi korban revenge porn dan datang untuk curhat kepadaku, gimana ya cara meresponnya agar membuat dia merasa nyaman? Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  1. Dengarkan saja ceritanya, jangan menilai (ngejudge) atau menghakimi cerita, perasaan, ataupun tindakannya (Hindari kata-kata sensitif seperti “lebay” “berlebihan” “siapa suruh” dan lainnya). Ingat, kamu tidak ada di sepatunya (posisi) saat itu!
  2. Kamu juga bisa memberikan kata-kata suportif atau motivasi untuk membangunkan semangatnya. Kamu juga bisa memberikan kata-kata suportif untuk meyakinkan korban bahwa semua ini bukan salah dia (Misalnya, “aku percaya kok, ini bukan kesalahanmu, kamu tidak pantas untuk menerima perilaku buruk seperti ini” atau “Kamu gak sendiri kok, aku selalu disisimu jika kamu butuh teman untuk cerita atau butuh bantuan lainnya”).
  3. Saat kamu mendengarkan ceritanya, jangan buru-buru merespon hingga memotong ceritanya. Dengarkan ceritanya dengan seksama sampai selesai, dan dengarkan dengan pikiran yang terbuka.
  4. Jangan melakukan intervensi sendiri, melainkan sarankan dia untuk mencari pertolongan psikologis seperti konselor atau psikolog. Biarkan dia melakukan intervensi dengan profesional agar lebih efektif. Namun demikian, akan lebih baik bila kamu meluangkan waktu untuk menemaninya mencari psikolog atau ketika mengakses profesional. Menemani seseorang pada langkah pertama akan sangat memberi kekuatan lho bagi korban.
  5. Terakhir, hindari memberikan nasihat terlalu dini ya! Seringkali ketika kita mendengarkan curhatan orang reflek ingin memberikan nasihat. Tahan keinginan untuk memberikan nasihat itu terburu-buru. Beri ruang dan kesempatan baginya untuk mengeluarkan gejolak perasaan dan kegelisahan. Bila memang diperlukan, kita dapat memberikan, nasihat maupun umpan balik namun ada baiknya bila ia menanyakan atau pada proses terakhir ya. Berfokuslah pada mendengarkan dan memahami mereka dulu ya…

Nahh.. kita udah tau nih apa itu revenge porn, dampaknya, dan cara menanggulanginya.. Semoga informasi di atas dapat menolong kamu atau orang-orang disekitar kamu yaa!

Ingat, kamu tidak sendiri menghadapi masalah tersebut dan tentunya ini bukan salahmu..

Jangan takut yaa untuk cerita ke orang lain dan segeralah mencari pertolongan jika kamu membutuhkan. Stay aware of your surrounding yaa!

*penulis merupakan mahasiswa magang Wiloka Workshop


0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: