Aku tak sempurna, aku pernah terluka, aku tak tahu harus melakukan apa lagi…..
Kata-kata itu sering terdengar diucapkan oleh orang-orang di sekitar kita, atau mungkin kita pernah merasakan hal yang sama.
Merasa tersudut dan terpojok, merasa sangat terhina dan terlalu banyak luka sehingga sepertinya tak pantas lagi hidup sebagai manusia.
Merasa marah bahkan jijik terhadap diri sendiri yang telah banyak melakukan kesalahan yang kemudian disesali.
Saat rasa itu muncul, seringkali hilang rasa percaya pada diri bahwa kita pasti akan dapat bangkit dan terlahir kembali.
Teman,
Pernahkah terpikir bahwa semua luka dan kesalahan yang kita alami dan telah kita lalui dapat menjadi guru yang paling berharga dalam perjalanan hidup kita?
Mengajarkan diri untuk menjadi lebih bijak dalam bertindak, berhati-hati dalam berbuat, menjadi diri kita yang kuat
Berat dan tak kuasa rasanya,
Memang
Teman,
Pernahkah dirimu mengamati sebatang pohon besar yang tegak menjulang di dekatmu?
Mengamati setiap tonjolan akarnya
Mengamati setiap lekuk batangnya
Mengamati setiap gurat kulitnya
Mengamati setiap lengkung dahan dan rantingnya
Dengan setiap tonjolannya, tiap lekuknya, gurat-gurat kulitnya, serta setiap lengkung dahan dan rantingnya, pohon itu terus berdiri tegak dan menjulang tinggi
Ia sempurna dengan keunikan yang dimilikinya
Teman
Cobalah bayangkan jika engkau menjadi pohon
Pohon seperti apakah dirimu
Setiap luka, kesalahan, dan setiap pengalaman hidupmu menjadi keunikanmu
Temukan tonjolan dalam dirimu, apakah pada ‘akarmu’, pada ‘kulit batangmu’ atau justru ada pada gurat di ‘daunmu’
Temukan bagaimana lekuk perjalanan hidupmu membuatmu sebagai pribadi yang unik
Temukan bahwa luka atau kesalahanmu memberi warna pada ‘pohon hidupmu’
Oleh: Sinta Damayanti Membahas manfaat dari membaca buku memang tidak ada ujungnya. Seperti yang kita ketahui, membaca buku dapat menambah wawasan secara luas, mempelajari topik baru, mengisi waktu dengan kegiatan produktif, hingga mengasah daya imajinasi Read more…
Oleh: Syafira Dyah Setyowati Menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku? Menurutmu, apa yang bisa dicinta dari diriku? Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut Tak pernah ada yang lama menungguku Read more…
Oleh: Sinta Damayanti Para penulis atau penggiat seni yang bergelut dalam kreativitas kerap kali dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Begadang, pola makan tidak teratur, isolasi diri, hingga strategi menghadapi stres dengan cara negatif. Read more…
0 Comments