Oleh: Magdalintan Kalvari

Pernahkan teman-teman mendengar ucapan itu atau malah pernah mengucapkannya pada orang lain? Mungkin tidak spesifik seperti itu, namun pastinya teman-teman pernah sekali dua kali mendengar dan juga melemparkan komentar negatif. Tahukah teman-teman bahwa komentar negatif dapat menciptakan konsep diri yang negatif dalam diri seseorang?

Bayangkan jika suatu hari seorang teman berpakaian dengan warna mencolok yang sangat ia sukai dan merasa bahagia dengan itu. Kemudian karena memiliki selera warna berbeda, kamu lalu memberikan komentar negatif. “Warnanya bikin sakit mata, jelek banget gak cocok sama kamu”, misalnya. Wajar ga kalau temanmu akan sedih dan kemudian merasa malu. Komentarmu itu adalah salah satu bentuk perlakuan negatif yang dapat menciptakan konsep diri negatif bagi orang lain.

Sebagai individu kita dipengaruhi dan dibentuk oleh berbagai pengalaman yang dijumpai dalam hubungannya dengan individu lain, terutama orang terdekat. Peristiwa-peristiwa kehidupan dan pengalaman interaksi dengan orang lain akan memengaruhi kita dalam memandang diri, apakah lebih baik atau lebih buruk. Cara pandang individu terhadap dirinya akan membentuk konsep diri. Konsep diri penting bagi kehidupan individu karena akan berpengaruh bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi.

Apabila seorang individu berpikir bahwa dirinya bisa, maka individu itu akan dapat berperilaku yang mendukung kesuksesan. Sebaliknya, apabila individu tersebut berpikiran bahwa dirinya gagal, maka sebenarnya dia telah menyiapkan dirinya untuk gagal. Jadi dapat dikatakan bahwa konsep diri cukup berdampak mempengaruhi pengambilan keputusan terhadap pengalaman baik itu pikiran, perasaan, persepsi, dan tingkah laku individu.

Lalu, apa sih konsep diri itu? Singkatnya konsep diri merupakan gambaran setiap individu yang terdiri atas pengetahuan tentang dirinya sendiri, penghargaan bagi diri sendiri dan penilaian tentang diri sendiri. Konsep diri bukan merupakan bawaan lahir dan bukan pula muncul begitu saja tetapi berkembang secara perlahan-lahan selama rentang kehidupan individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Lingkungan yang paling berpengaruh dalam pembentukan dan perkembangan konsep diri adalah keluarga. Setelah keluarga, lingkungan sosial atau masyarakat sekitar merupakan faktor lain yang cukup berperan penting dalam pembentukan konsep diri bagi seseorang.

Sumber :

Centi, P. J. (1993). Mengapa Rendah Diri?. Kanisius.

*penulis adalah mahasiswa magang Batch 4


0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: