Oleh: Michelle Jayanto
Pikiran manusia menyimpan banyak keajaiban, mereka bisa membuat gedung-gedung pencakar langit yang keren dan teknologi-teknologi super canggih, tetapi mereka juga bisa membuat kehancuran dengan senjata dan ide-ide jahat. Serupa, suatu hari ketika suasana hati kita sedang baik, dunia terasa indah, masalah-masalah terasa mudah dihadapi. Sebaliknya, ketika suasana hati sedang buruk, dunia terasa gelap dan ruwet. Masalah-masalah yang ada terasa sulit, berat, dan tidak dapat diselesaikan. Kita dapat menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung, mudah kecewa, ataupun mudah merasa rendah diri.
Banyak orang, saat mengalami hal ini, menjadi ketakutan atau berusaha lari dari kenyataan. Entah dengan berbagai hiburan yang ada di dunia sekarang ataupun dengan memaksa diri terlalu berlebihan.
Padahal, di saat-saat seperti ini, satu yang diri kita perlukan adalah untuk diam sejenak.
Namun, tidak semua dari kita tahu cara untuk berdiam sejenak, terutama saat suasana hati kita sedang tidak baik.
Padahal, tubuh dan pikiran sedang butuh istirahat. Ibarat gelas yang terus-menerus dituang air sampai kepenuhan, gelas tersebut menjadi tidak dapat menerima apapun lagi. Hal ini juga sama dengan pikiran kita. Untuk dapat kembali menghadapi dunia dengan hati yang lebih ringan, kita perlu berdiam sejenak, untuk mengisi ulang tenaga kita.
Ada sebuah pendekatan dalam psikologi yang mengajak kita untuk berhenti sejenak, mengistirahatkan pikiran, guna mengoptimalkan kembali pikiran dan diri kita. Pendekatan itu dikenal dengan mindfulness.
Apa itu Mindfulness? Mindfulness adalah berada di momen SAAT INI secara penuh. Mindfulness juga tentang menyadari, perasaan, pikiran, keinginan diri saat ini, tanpa kritik dan penghakiman. Mindfulness adalah tentang hidup di waktu sekarang.
Berikut adalah salah satu cara sederhana berdiam sejenak menggunakan metode Mindfulness oleh Corinne Sweet, pengarang buku The Mindfulness Journal:
Pertama-tama, ambil waktu, untuk diam.
Sadari postur tubuh kita.
Perhatikan juga nafas.
Selanjutnya, dapatkah kita merasakan tubuh kita?
Apakah ada yang terasa sakit? Atau pegal?
Kemudian, perhatikan pikiran.
Apakah pikiran sedang mengambara? Atau sedang tenang?
Apakah diri sedang merasa nyaman? Atau sedikit tegang?
Apakah tubuh terasa panas? Dingin? Atau pas?
Apakah kita merasa lapar atau haus?
Kemudian, sadari apa yang benar-benar sedang kita rasakan saat ini juga.
Gelisah? Bahagia? Sedih? Bosan? Atau relaks?
Tarik nafas, kemudian hembuskan.
Itulah cara untuk berdiam sejenak secara sederhana oleh Corinne Sweet, menggunakan metode mindfulness.
Banyak dari kita yang menderita secara mental ataupun fisik, hal ini dapat dibantu dengan mengambil waktu untuk memelankan diri sejenak, belajar, dan sesederhana untuk menikmati nafas pada saat kini.
Setelah beristirahat sejenak, baru kita dapat menghadapi permasalahan yang ada dengan lebih baik, melihat dengan lebih jernih atau dengan perspektif baru, ataupun mendapatkan energi untuk bekerja kembali setelah tubuh dan pikiran kita beristirahat.
Mengistirahatkan pikiran dan tubuh penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan kita.
Daftar acuan:
Sweet, Corinne. (2014). The mindfulness journal. Boxtree.
0 Comments