Oleh: Shafana Giffari Arisna

Saat kita kecil, atau ketika masih sekolah, membuat suatu karya merupakan hal yang masih kerap kita lakukan. Karya yang dibuat pun beragam jenisnya, mulai dari kerajinan dengan kain, kertas, plastik, membuat lukisan, dan sebagainya. Tanpa kita sadari, ketika kita tengah membuat berbagai karya tersebut, ada perasaan senang dan menjadi sarana istirahat sejenak dari tugas-tugas lain yang kita miliki. Namun, seiring bertambahnya usia kita, berkarya menjadi hal yang jarang atau tidak pernah dilakukan lagi karena berbagai kesibukan yang dimiliki. Ternyata, sesekali kita juga perlu berkarya lho! Karena, dengan berkarya kita akan mendapatkan beberapa manfaat yang tentu akan berguna bagi diri kita.

Apa saja sih manfaat yang akan didapat jika kita berkarya? Proses berkarya sendiri kerap dikaitkan dengan kondisi psikologis seseorang. Berkaitan dengan hal tersebut, membuat suatu karya seni juga dapat menjadi alternatif terapi bagi pasien yang mengalami gangguan klinis. Terapi dengan pendekatan seni tersebut pun beragam jenisnya dan telah banyak digunakan sejak dahulu. Dalam proses berkarya, terdapat aspek kontemplatif yang bersifat menyalurkan atau mengeluarkan segala sesuatu yang bersifat kejiwaan, seperti perasaan dan memori, sehingga individu tidak menyimpan tekanan yang dimilikinya secara terus menerus (Anoviyanti, 2008). Berkarya juga telah dikenal menjadi sarana untuk melakukan katarsis, atau sarana untuk mengekspresikan emosi dengan bebas. Oleh karena itu, wajar jika kita merasakan suasana hati yang cenderung lebih tenang dan rileks setelah berkarya.

Perasaan negatif, seperti gelisah dan frustasi pada titik tertentu perlu disalurkan supaya tidak meledak dan memberikan dampak buruk pada diri, sehingga penyaluran emosi perlu dilakukan dan tidak hanya dengan kata-kata namun dapat dilakukan dengan proses berkarya seni (Ernawati, 2019). Tak hanya itu, saat kita membuat sebuah karya seni pun dapat melatih fokus yang kita miliki sehingga kita juga dapat lebih menyadari kehadiran kita pada momen tersebut. Karena, saat kita tengah berproses dalam membuat karya, kita harus fokus agar karya tersebut dapat selesai sesuai dengan yang kita inginkan. Dengan melatih kesadaran kita pada momen yang tengah dijalani juga dapat membantu kita dalam menyadari diri dan emosi yang tengah dirasakan. Hal tersebut tentu juga dapat membantu kita untuk lebih mengenali diri.

Membuat suatu karya tentu banyak ragamnya. Mulai dari hal yang sederhana, kita dapat melukis, menulis berbagai hal seperti puisi, cerita pendek, atau kata-kata yang ingin disampaikan, menggambar, dan masih banyak lagi. Kita juga dapat memanfaatkan berbagai barang yang ada di rumah, seperti membuat kerajinan dari barang bekas. Hal ini selain akan berguna bagi diri juga akan membantu dalam mengurangi sampah di rumah. Bagi teman-teman yang menyukai musik, berkarya juga dapat dilakukan dalam bentuk membuat lagu atau membuat cover lagu seperti yang tengah marak dilakukan di media sosial. Selain akan membuat diri kita merasa lebih senang, tentu berkarya juga akan melatih proses berpikir kreatif kita.

Ditengah berbagai kesibukan yang kini dijalani, ada kalanya kita perlu memberikan jeda sejenak bagi diri untuk beristirahat dan menenangkan pikiran. Berkarya, merupakan salah satu alternatif langkah yang dapat dilakukan untuk melepas penat dan membuat diri menjadi lebih rileks.

 

Referensi:

Anoviyanti, S. R. (2008). Terapi Seni Melalui Melukis pada Pasien Skizofrenia dan Ketergantungan Narkoba. ITB J. Vis. Art & Des, Vol. 2, No. 1,

Ernawati. (2019). Psikologis Dalam Seni: Katarsis Sebagai Representasi Dalam Karya Seni Rupa. DESKOVI : Art and Design Journal, Volume 2, Nomor 2


0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: