Oleh: Shafana Giffari Arisna
Memahami diri sendiri terkadang menjadi hal yang terasa menyulitkan bagi hingga terdapat waktu dimana kita merasa bingung dengan keinginan diri sendiri. Tak hanya itu, kita pun juga mungkin pernah mengalami saat ketika kita tidak dapat menyadari perasaan yang dimiliki. Bisa jadi, hal-hal tersebut terjadi karena kurangnya kemampuan kita terkait self-awareness atau kesadaran diri. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, memiliki kesadaran diri merupakan hal yang penting.
Kesadaran diri dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat menyadari perasaan, pikiran, dan perilakunya (Oden, Miner-Holden, & Balkin, 2009). Disebutkan dalam Yuliasari (2020), kesadaran diri memiliki tiga aspek, yaitu kesadaran diri emosional yang mencerminkan pentingnya mengenali perasaan sendiri, lalu penilaian diri, dan kepercayaan diri. Berdasarkan pengertian dari self-awareness tersebut, kita dapat mengerti bahwa kesadaran diri akan memberikan berbagai dampak pada diri kita.
Memiliki kesadaran diri yang baik kerap dikaitkan dengan kondisi psikologis yang baik pula. Kesadaran diri juga kerap dikaitkan dengan kesehatan mental dan well-being individu. Seseorang yang dapat menyadari perasaannya tentu akan lebih mudah dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan dapat menghadapi stres atau emosi negatif lain yang tengah dirasakan. Sebagai contoh, ketika seseorang memiliki kesadaran diri yang baik, ia akan mengerti bahwa dirinya sedang stres, kemudian ia akan memahami keadaan yang tengah dirasakan tersebut dan mengetahui apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Oleh sebab itu, ia dapat meminimalisir efek stres yang dirasakan dan menjaga kesehatan mentalnya. Hal tersebut juga tak lepas dari pengaruh self-awareness yang dapat membantu individu dalam melakukan regulasi diri. Disebutkan dalam Oden, Miner-Holden, & Balkin (2009), bahkan, dalam kasus klinis, memiliki kesadaran diri yang baik akan membantu klien dalam proses psikoterapi dan berperan dalam meningkatkan efektivitas terapi yang dijalani.
Tak hanya itu, kesadaran diri juga dapat memudahkan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan kehidupan yang akan datang. Manfaat dari memiliki self-awareness sendiri ternyata sangat luas lho! Terkait dengan aspek yang telah disebutkan, kesadaran diri juga dapat membantu kita dalam memahami kelemahan dan kelebihan diri dengan mengenali diri serta dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam mengerjakan suatu tugas. Selain itu, memiliki kesadaran diri juga dapat membantu kita dalam melakukan refleksi diri dan mengarahkan kita dalam membuat suatu keputusan yang dirasa tepat bagi diri sendiri. Hal-hal tersebut tentu akan sangat berguna baik bagi kehidupan saat ini dan mempersiapkan masa depan.
Kesadaran diri juga melibatkan pemahaman terhadap emosi atau perasaan dan dapat menempatkan perasaan tersebut dengan tepat, sehingga akan membantu individu dalam bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Ditambahkan dalam Morin (2011), self-awareness berguna dalam melakukan evaluasi diri sehingga dapat membantu individu dalam memperbaiki perilakunya. Self-awareness juga berguna dalam meningkatkan pengetahuan dirinya, sehingga individu dapat mengembangkan konsep diri yang akurat. Hal yang tak kalah penting, ternyata self-awareness juga dikaitkan dengan theory of mind (ToM) yang berhubungan dengan kemampuan seseorang terhadap keadaan pikirannya, seperti menetapkan tujuan, kepercayaan, dan nilai yang dibangun.
Kini, teman-teman sudah mengetahui berbagai manfaat yang akan didapat jika kita memiliki kesadaran diri. Oleh karena itu, yuk kita belajar untuk lebih mengenai diri kita!
Referensi:
Morin, A. (2011). Self-Awareness Part 1: Definition, Measures, Effects, Functions, and Antecedents. Social and Personality Psychology Compass. DOI: 10.1111/j.1751-9004.2011.00387.x
Oden, K. A., Miner-Holden, J., & Balkin, R. S. (2009). Required counseling for mental health professional trainees: Its perceived effect on self-awareness and other potential benefits. Journal of Mental Health, Vol. 18(5): 441-448
Yuliasari, H. (2020). Pelatihan Konselor Sebaya Untuk Meningkatkan Self Awareness Terhadap Perilaku Beresiko Remaja. Jurnal Psikologi Insight, Vol. 4 No. 1
0 Comments