Oleh: Syafira Dyah Setyowati

Menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku?

Menurutmu, apa yang bisa dicinta dari diriku?

Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut

Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu

Siapa teman Wiloka di sini yang tau lirik lagu di atas? Yapp, benar sekali. Ini adalah potongan lirik lagu Rayuan Perempuan Gila yang dinyanyikan oleh Nadin Amizah. Tak lama setelah lagu ini beredar di seluruh penjuru, banyak perempuan yang menyebut dirinya sebagai “cegil”. Lantas sebenarnya apa sih maksud dari istilah “cegil” ini??

Apa itu “cegil”?

Istilah “cegil” yang beredar luas di kalangan anak muda memiliki berbagai arti. Ada yang mengartikan bahwa cegil ini mengacu pada kalangan fans yang merasa relate ketika mendengarkan lagu dari artis-artis tertentu, seperti Taylor Swift dan Niki. Ada juga yang mendefinisikan “cegil” sebagai perempuan problematik yang susah diatur dan bertindak semaunya terhadap pasangan. Selain itu, “cewe gila” juga identik dengan perempuan yang merasa dirinya susah dicintai.

Wah, banyak juga yaa definisi “cegil” ini. Tapi sebenarnya, apa sih maksud sebenarnya dari istilah “cegil”? Jika ditinjau dari lagu Rayuan Perempuan Gila milik Nadin Amizah, “cegil” mengacu pada perempuan yang sedang berada dalam hubungan romantis/percintaan, tetapi merasa dirinya susah untuk dicintai karena menganggap dirinya problematik atau cewe redflag. Alhasil, mereka sering bertanya ke pasangan maupun dirinya sendiri apakah dirinya pantas untuk dicintai. Perasaan-perasaan tersebut muncul akibat hubungan percintaan yang toxic. Bisa dibilang, istilah gaulnya adalah sedang menjalin hubungan dengan orang yang tidak tepat.

 

Apakah teman Wiloka juga merasakan yang sama? Relate dengan lirik lagu perempuan gila? Jika iya, kamu sedang berada di laman yang tepat. Selalu mempertanyakan bahwa diri kita apakah layak untuk dicintai adalah hal yang wajar kok teman Wiloka. Karena semua orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mengalami berbagai peristiwa yang pastinya berbeda satu sama lainnya, hingga bertemu dengan berbagai macam orang yang sangat mungkin membawa pengaruh pada perasaan kita. Lantas, sejatinya apa sih yang sebenarnya dirasakan oleh perempuan yang merasa dirinya “cegil”? Yuk, mari kita tilik dari sisi psikologi!

Mengacu pada latar belakang Nadin Amizah menciptakan lagu ini, istilah “cegil” lahir karena kemarahan yang dilontarkan oleh mantan pacar dalam bentuk kasar. Ucapan kemarahan ini ditujukan untuk menghina pasangannya dengan sebutan “cewe gila”. Alhasil, perempuan ini menginternalisasikan kemarahan itu dan menganggapnya sebagai sebuah kebenaran bahwa dirinya merupakan perempuan gila. Mereka akan menganggap dirinya aneh dan tidak pantas dicintai yang mana keadaan ini disebut sebagai low self-worth. Menurut Fitria (2023), self worth merupakan perasaan internal yang dimiliki seseorang bahwa dirinya layak untuk dicintai dan dimiliki oleh orang lain. Perempuan yang memiliki self-worth yang rendah akan mudah menempatkan nilai-nilai negatif pada dirinya. Jika terus-menerus terjadi, hal fatal yang akan terjadi yaitu seseorang akan merasa pantas dan layak untuk menerima perlakuan buruk dari orang lain karena perasaan tidak berharga yang dimiliki.

Lantas, apa yang harus aku lakukan selanjutnya?

Terima perasaan yang ada dalam diri. Untuk teman Wiloka yang pernah atau sedang merasakan perasaan ini, it’s okay, kamu bukan cewe gila kok. Apapun yang kita rasakan, itu hal yang wajar sebab kita sebagai manusia merupakan makhluk perasa yang sempurna.

Berdamai dengan diri. Mari kita berdamai dengan diri dan berupaya untuk sembuhkan luka hati. Luangkan waktu untuk berpikir, merenung, dan berbicara dengan diri sendiri bahwa kita merupakan manusia berharga yang memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri serta pantas untuk dicintai oleh siapapun.

Berikan afirmasi positif pada diri. Jangan lupa ucapkan afirmasi positif pada diri sendiri dan teruslah memperbaiki diri untuk menjadi versi diri yang terbaik. Teman Wiloka dapat mengucapkan apresiasi ke diri sendiri, seperti “aku merupakan ciptaan tuhan versi terbaik, aku layak dan berhak untuk hidup bahagia”; “aku berharga, istimewa, dan hebat dengan caraku sendiri”; “aku menerima keunikan diriku dan aku mencintai setiap bagian dari diriku”.

Yakin akan masa depan yang indah.Yakinlah jika suatu saat nanti, kita akan dipertemukan oleh seseorang yang akan menerima kita apa adanya dan mencintai kita seutuhnya.

Referensi:

Cherry, K. (2022). Signs that you’re in an unhealthy relationship. Verywell Mind. Diakses pada 23 Agustus 2023 dari https://www.verywellmind.com/signs-that-youre-in-an-unhealthy-relationship-5218237

Fitria, N. (2023). Proses Komunikasi Intrapersonal Untuk Meningkatkan Self Worth Setelah Mengalami Toxic Relationship Pada Perempuan Dewasa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 98-108.

Nursanaa, W. O. (2021). Reality therapy untuk meningkatkan penerimaan diri pada perempuan dewasa dengan masalah relasional. Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 9(1), 12-17. https://doi.org/10.22219/procedia.v9i1.15991

*penulis merupakan mahasiswa magang Wiloka Workshop


0 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: